Jarak yang memisahkan kita karena Corona, tidak membatasi kita untuk tetap berdiskusi. Kali ini, Himpunan Mahasiswa Jurusan Tadris Kimia melaksanakan OKSIDASI (Obrolan Kimia Beredukasi) Online yang pertama dengan mengangkat Tema Symbol Equation dalam Kimia (16/05/2020). Topik ini merupakan topik yang baru dibahas pada Diskusi Online Asosiasi Guru Kimia Indonesia (AGKI) pada tanggal 2-4 Mei 2020.
![IMG-20200515-WA0037[1]](http://tadriskimia.web.uinsatu.ac.id/wp-content/uploads/sites/50/2020/06/IMG-20200515-WA00371.jpg)
Ibu Tutik Sri Wahyuni, M.Pd. selaku sekretaris Jurusan Tadris Kimia sebagai pemateri pada OKSIDASI online tersebut menuturkan bahwa topik ini penting untuk disampaikan kepada mahasiswa karena mahasiswa belum tergabung dalam grup AGKI, sehingga juga bisa update info dari AGKI. Materi yang disampaikan oleh Bapak Muhamad A. Martoprawiro, Ph.D., atau yang akrab dikenal dengan Pak Kaka pada diskusi AGKI kemudian disosialisasikan oleh Bu Tutik kepada mahasiswa Tadris Kimia agar dapat memahami penulisan lambang besaran dan satuan dengan benar, menghindari kesalahan-kesalahan konsep (contohnya tentang jumlah zat (benar), tetapi sering dituliskan dengan jumlah mol (salah)), menuliskan formula yang tepat, menuliskan istilah-istilah kimia dari serapan bahasa asing maupun hasil terjemahan dengan benar. Contoh sederhana seperti pada penulisan formula jumlah zat, kesalahan yang sering dilakukan adalah menuliskan mol = gr/Mr, seharusnya adalah jumlah zat = massa/ massa molar. Penulisan keelektronegativan (benar), bukan elektronegativitas; kemolaran (benar), bukan molaritas, massa atom (benar), bukan massa atomik, dan seterusnya. Kegiatan OKSIDASI ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa Tadris Kimia FTIK IAIN Tulungagung, tetapi juga diikuti oleh mahasiswa kimia dari kampus lain, karena acara juga disosialisasikan melalui media sosial.
Guru Kimia bisa menyumbang pada usaha menguatkan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmiah. Peristilahan Kimia perlu dibangun di atas dasar konsistensi yang kuat, diikuti dengan kesungguhan untuk mengikuti rujukan antara lain (a) Panduan Pembentukan Istilah, (b) Kamus Besar Bahasa Indonesia, dan untuk Kimia (3) panduan dari IUPAC.