Pada hari Sabtu, 16 Maret 2024 Himpunan Mahasiswa Program Studi Tadris Kimia UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung telah mengadakan acara OKSIDASI I. OKSIDASI I atau Obrolan Kimia Santai Beredukasi edisi I ini diselenggarakan secara online melalui aplikasi zoom meeting dengan mengusung tema “Menjadi Guru Profesional Era Generasi Alpha”. Adapun tujuan dari acara ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa Tadris Kimia mengenai beragam cara dan metode untuk menghadapi generasi alpha saat menjadi guru di masa mendatang. Acara yang diikuti oleh seluruh mahasiswa Tadris Kimia ini, dimulai pukul 14.00 oleh MC acara yaitu Risma Sofiya Lailatul Afifah. Kemudian dilanjut dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh saudari Hamidah Nurin Nafiah. Acara selanjutnya yaitu sambutan – sambutan. Sambutan yang pertama disampaikan oleh ketua umum Himpunan Mahasiswa Program Studi Tadris Kimia, Adiya Lilatul Prameswari. Sambutan yang kedua disampaikan oleh Koorprodi Tadris Kimia, Ibu Tutik Sri Wahyuni. Acara selanjutnya yaitu doa oleh saudara Muhammad Irwanuddin Zuhri sebagai penutup dalam agenda pembukaan.
Memasuki Acara inti dari OKSIDASI I ini, acara dipandu oleh saudari Selly Ma’rifatul Amaliya sebagai moderator dari pemateri ibu Chintia Rhamandica, M.Pd. Acara inti berjalan dengan lancar, di mana seluruh peserta antusias dalam mengikuti acara tersebut karena pemateri melakukan komunikasi dengan peserta sehingga jalannya acara semakin menarik. Pemateri memaparkan materinya dengan sangat jelas, runtun, dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami peserta. Pada sesi tanya jawab terdapat 3 pertanyaan yang diajukan peserta dan dapat dijawab dengan sangat baik oleh pemateri. Oleh karena itu, dari acara ini dapat diketahui bahwa guru adalah faktor utama dalam mewujudkan kesuksesan pendidikan. Guru yang ideal memiliki kompetensi berupa pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Kemudian dijelaskan pula bahwa generasi yang akan dihadapi oleh mahasiswa Tadris Kimia di masa depan adalah generasi alpha, yaitu generasi yang lahir pada tahun 2011-2025. Dimana cara belajar generasi alpha ini adalah senang melakukan eksperimen, menyukai pembelajaran yang instan, lebih responsif terhadap pembelajaran yang memanfaatkan teknologi, dan suka belajar dengan tindakan langsung (learning by doing). Dengan memahami cara belajar mereka, maka metode mengajar yang tepat untuk diterapkan adalah dengan project based learning, game based learning, pembelajaran kolaboratif, dan integrasi teknologi.
Dengan demikian, acara yang berjalan selama 2 jam dan diakhiri dengan pengambilan foto bersama melalui screenshot layar ini semoga dapat menambah wawasan dan keberkahan bagi seluruh peserta, khususnya mengenai cara menjadi guru profesional untuk generasi alpha. Selain itu, semoga acara ini juga dapat meningkatkan motivasi dan semangat bagi seluruh mahasiswa Tadris Kimia dalam menghadapi generasi alpha di masa mendatang. Aamiin.