Himpunan Kimia Indonesia (HKI) khususnya Divisi Pendidikan Kimia aktif menyelenggarakan forum diskusi ilmiah yang secara rutin dilaksanakan di berbagai tempat. Tahun 2024 ini, HKI Divisi Pendidikan Kimia mengadakan forum pertemuan koordinator program studi Pendidikan Kimia di Universitas Negeri Malang yang dilaksanakan pada tanggal 29 Juni 2024. Dalam agenda ini, terdapat serangkaian acara, yaitu seminar nasional dan Focus Group Discussion. Turut hadir perwakilan dari program studi Tadris Kimia UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, yaitu Tutik Sri Wahyuni, M.Pd. dan Ifah Silfianah, M.Pd.
Acara dimulai pada pagi hari pukul 08.00 untuk registrasi peserta, kemudian pembukaan dan kegiatan seminar nasional. Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang selaku tuan rumah menyambut peserta dengan hangat. Kegiatan Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia terselenggara dengan baik. Pada pleno 1, materi disampaikan oleh Prof. Dr. hans-Dieter Barke dari University of Munster, Jerman tentang System Thinking by Interpretation of Chemical Reaction of Submicro Level, pemateri kedua yakni Dr. Munzil dari Universitas Negeri Malang dengan topik Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam Pembelajaran Kimia Berkualitas. Berikutnya, materi ketiga dipaparkan oleh Drs. M. Abdulkadir Martoprawiro, M.S., Ph.D. dari ITB tentang Tantangan Riset Kimia untuk Pemberian Nilian Tambah Mineral Kritis dan Sumber Daya Alam Indonesia, dan materi terakhir tentang Peluang Riset dan Hibah Eropa disampaikan oleh Tatas Brotosudarmo, Ph.D. Setelah mengikuti pleno, kemudian ishoma, setelah itu dilanjutkan dengan sesi paralel.
Setelah ishoma, acara kemudian dilanjutkan dengan FGD HKI Divisi Pendidikan Kimia yang bertempat di ruang seminar Departemen Kimia FMIPA UM. Koordinator program studi pendidikan kimia maupun perwakilannya dari kampus-kampus di seluruh Indonesia bertemu pada forum ini untuk mendiskusikan Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi Tadris Kimia. Ada berbagai masukan yang kemudian berhasil direvisi dokumen CPL sebelumnya. Diskusi ini dipimpin oleh Prof. Suyanta selaku Ketua HKI Divisi Pendidikan Kimia, Prof. Sri Rahayu, M.Ed., Prof. Yuli Rahmawati, Dr. Maria Paristiowati, Prof. Antuni Wiyarsi, dan Dr. Munzil. Hasil diskusi mengenai CPL program sarjana dan pascasarjana program studi pendidikan kimia berhasil disepakati pada forum tersebut dan selanjutnya dapat digunakan sebagai pedoman penyusunan dokumen akademik seperti kurikulum, RPS, dan sebagainya untuk masing-masing institusi yang menyelenggarakan program studi ini. Menjadi harapan bersama bahwa program studi pendidikan kimia terus maju dan berkembang di masa kini dan mendatang. Pertemuan ini ditutup dengan doa dan foto bersama.