Seminar Nasional Kimia 2024 “Domestic Exploration Kimia Kelautan, Bahan Alam,dan Limbah Lingkungan sebagai Permata Tersembunyi Sumberdaya Potensial di Indonesia”

Pada hari Selasa 21 Mei 2024, Himpunan Mahasiswa Program Studi Tadris Kimia UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung telah mengadakan acara Seminar Nasional Marine Chemistry dengan tema “Domestic Exploration Kimia Kelautan, Bahan Alam,dan Limbah Lingkungan sebagai Permata Tersembunyi Sumberdaya Potensial di Indonesia”. Acara ini diadakan di Theater KH. Syaifudin Zuhri lantai 3 dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan mahasiswa Tadris Kimia, khususnya dalam bidang kimia kelautan karena Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan maritim, apalagi di sekitar Tulungagung sendiri memiliki banyak pantai yang memiliki sumberdaya potensial. Acara ini dihadiri oleh dosen Tadris Kimia dan delegasi perkelas mahasiswa Program Studi Tadris Kimia serta beberapa undangan. Adapun pemateri pada acara ini adalah Dr. Moh. Farid Rahman, S.Si., M.Si., dan bapak Rizky Arief Shobirin, S.Si., M.Si.

Acara ini dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan pembukaan oleh MC acara yang dilanjut dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh saudari Indah Cantika Dewi. Kemudian dilanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars UIN SATU serta sambutan-sambutan dan pembacaan doa. Adapun sambutan yang pertama disampaikan oleh ketua umum Himpunan Mahasiswa Program Studi Tadris Kimia, Adiya Lilatul Prameswari. Sambutan kedua disampaikan oleh Koordinator Program Studi Tadris Kimia, ibu Tutik Sri Wahyuni, M.Pd. Sambutan ketiga disampaikan oleh Sekretaris Jurusan Ilmu Keguruan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, bapak Husni Cahyadi Kurniawan, M.Si., sekaligus membuka acara ini. Pembacaan doa dipimpin oleh saudara Mohamad Rifki Zidan. Pembukaan acara ini kemudian ditutup dengan penampilan tari tradisional dari anggota CBC (Chemistry be Creatness).

Acara dilanjutkan dengan acara inti, yaitu pemaparan materi Seminar Nasional Kimia yang dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dengan topik Potensi Sumberdaya Kelautan Indonesia: Eksplorasi Bahan Alam Laut (Marine Natural Products Chemistry) dilanjutkan sesi kedua dengan topik Eksplorasi Sumberdaya dan Pemanfaatan Potensi Limbah Lokal untuk Kontribusi Pelestarian Lingkungan. Pada sesi pertama, materi disampaikan oleh Dr. Moh. Farid Rahman, S.Si., M.Si. yang merupakan salah satu dosen FMIPA Unversitas Brawijaya. Pada kesempatan kali ini, beliau menyampaikan materi yang sangat luar biasa mengenai kimia kelautan yang dipandung oleh saudari Selly Ma’rifatul Amaliya. Beliau menyampaikan bahwa kimia pada dasarnya dibagi menjadi 2 yaitu kimia organik dan kimia anorganik. Walau terbagi, kedua cabang ilmu kimia ini tetap memberikan manfaat yang banyak ketika kita mau mempelajarinya. Berkaitan dengan tema yang menggunakan narasi permata tersembunyi, beliau menceritakan bahwa sebenarnya pasir besi di laut selatan yang selama ini dibeli oleh orang asing mengandung titanium. Titanium ini apabila diolah dengan benar maka akan memiliki nilai yang sangat berharga. Begitu juga dengan sumberdaya lain yang sebenarnya memiliki nilai potensial namun kita belum mengetahuinya karena kurangnya penelitian. Jika penelitian sudah dilakukan maka akan terlihat permata atau manfaat yang selama ini tersembunyi. Dr. Farid yang lahir di Pulau Kangean pun melakukan penelitiannya terhadap spons laut di sekitar Pulau Kangean. Spons tersebut diambil beberapa kemudian diekstrak untuk dilakukan beragam uji lalu dibandingkan dengan spons laut dengan spesies yang sama namun berasal dari perairan yang berbeda. Hasilnya adalah dengan spesies yang sama namun berasal dari perairan yang berbeda, maka spons laut ini memiliki struktur kimia yang berbeda. Hal ini juga terjadi pada berbagai bahan alam lain sehingga apabila akan dijadikan obat diperlukan beragam tahapan uji coba. Pemaparan materi pada sesi pertama ini ditutup dengan tanya jawab.

Selanjutnya yaitu pemaparan materi pada sesi kedua yang disampaikan oleh bapak Rizky Arief Shobirin, S.Si., M.Si. yang merupakan dosen Tadris Kimia UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Beliau menyampaikan bahwa sampah plastik merupakan ancaman terbesar di dunia. Sangat disayangkan apabila sampah tersebut mencemari ekosistem laut. Sumber daya alam di Tulungagung sangat banyak, salah satunya adalah zeolit. Zeolit tersebut bisa dijadikan sebagai adsorben. Adsorben sendiri banyak jenisnya, salah satunya yg berasal dari cangkang telur dan resin. Sumber daya limbah ada banyak jenisnya. Pertama, limbah daun nanas dapat menghasilkan serat nanas dan dapat di ubah menjadi produk fashion yang bernilai jual tinggi. Kedua, limbah cincau yang bisa di olah menjadi pupuk namun memiliki kadar air yang tinggi sehingga diperlukan campuran bahan lain dan pengolahan lanjutan. Ketiga, limbah plastik yang merupakan pencemar terbesar. Namun limbah plastik bisa dijadikan komposit beton dan aspal. Keempat, tanaman hias sebagai biosorben limbah logam. Beliau juga menyampaikan bahwa sumber energi yang populer sekarang adalah biomassa gasifier yang berasal dari pembakaran sampah pertanian. Setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator Risma Sofiya Lailatul Afifah.

Demikian acara Seminar Nasional telah berlangsung hingga pukul 13.00 WIB. Antusiasme peserta dalam menyimak materi hingga turut bertanya dalam sesi tanya jawab semoga dapat menambah wawasan mahasiswa mengenai kimia kelautan, pengolahan limbah bahan alam, dan berbagai sumberdaya potensial yang masih tersembunyi sehingga mendorong dilakukannya penelitian. Acara yang kemudian ditutup dengan pengambilan foto bersama ini semoga bisa membawa manfaat dan keberkahan ilmu. Aamiin.