Mahasiswa Jurusan Tadris Kimia ikut menyemarakkan Pekan Seni dan Kreativitas Mahasiswa (PSKM) yang diselenggarakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Tulungagung. Pentas seni yang ditampilkan mahasiswa jurusan Tadris Kimia tadi malam (Senin, 16/04/18) pukul 20.00 dengan durasi waktu 20 menit dalam bentuk drama musikal diberi tema “Zombie Eksperimen”. Tema ini telah dikonsep oleh mahasiswa selama 1 (satu) minggu sebelumnya, yang dipimpin oleh Ferdiansyah dan Titin Chariroh.
Drama musikal ini juga mengusung nilai-nilai tradisional, yang ditampilkan dalam bentuk Tari Kecak. Beberapa mahasiswa menampilkan Tari Kecak dengan formasi Huruf V dan 3 (tiga) mahasiswa berperan sebagai Leak berada di tengah-tengah dengan formasi piramida kemudian membentangkan spanduk bertuliskan Tadris Kimia. Tampilan ini sebagai bentuk pengenalan kepada masyarakat akan adanya Jurusan Tadris Kimia di IAIN Tulungagung. Setelah itu, 2 (dua) mahasiswa atas nama Muhammad Bangkit Saputra dan Umi Mahmudah sebagai Duta Jurusan berjalan dari arah berbeda dan bertemu menuju titik tengah dan diiringi oleh Tarian Kecak. Tujuannya adalah untuk mengenalkan duta jurusan. Mahasiswa sebagai duta jurusan menjadi mitra kampus yang bertugas untuk menginformasikan dan mempromosikan jurusan kepada masyarakat luas.
Sorak sorai dari penonton yang antusias semakin padat mengerumuni mahasiswa yang tampil pada pentas seni malam ini. Sebagai ciri utama jurusan kimia, pasti berkaitan dengan eksperimen. Maka pada kesempatan ini mahasiswa juga menunjukkan 2 (dua) eksperimen yang diberi nama “Diet Coke-Semburan Gas Minuman Bersoda dan Permen Mint” dan “Warna Ajaib”. Sebotol Minuman bersoda ukuran satu liter yang baru dibuka kemudian dimasuki 10 butir permen mint. Tiba-tiba, botol tersebut menyemburkan soda dengan kencang ke atas, seperti air mancur. Tingginya bisa mencapai 50 cm! Bahkan American Journal of Physics edisi 2008 melaporkan bahwa semburan tersebut bisa mencapai tujuh meter secara horizontal. Waow…amazing! Gas tersebut tidak lain merupakan gas karbondioksida. Gelembung-gelembung gas tersebut semakin banyak kemudian naik ke permukaan soda sehingga membentuk busa.
Eksperimen yang kedua yang diperagakan oleh Ferdi dan Anjar dengan mengenakan jas lab berwarna putih menggunakan bahan minuman bersoda dan pemutih pakaian. Dengan suara sirine tanda bahaya, setelah kedua bahan tersebut dicampurkan. Ajaib…!!! Warna minuman bersoda yang awalnya coklat berubah menjadi warna putih. Para penonton kaget dan merasa terkesima.
Tampilan belum berhenti sampai di sini. Mahasiswa masih melanjutkan tampilan kreasi modern dengan berdandan ala Zombie. Konsep ini dipilih karena salah satu nuansa yang ingin ditampilkan adalah suasana horor. Kelompok penari kecak bertopeng yang telah tampil di awal tiba-tiba melepaskan topengnya dan berubah menjadi wajah zombie dengan gerakan zombie. Seketika penonton ada yang teriak histeris, ada yang merasa ketakutan karena wajah-wajah seram. Ini merupakan akhir tampilan perdana mahasiswa jurusan Tadris Kimia semester 2 pada PSKM tahun ini. Semoga pada event berikutnya dapat berpartisipasi lagi dengan ide-ide kreatif. Semangat!
Banyak orang mengira bahwa zombie adalah sosok mayat hidup yang berlumuran darah dan mengejar manusia untuk digigit dan dijadikan mayat hidup berikutnya. Melalui serangkaian cara mulai dari novel, film hingga game, zombie digambarkan sebagai makhluk jahat yang digambarkan sebagai mayat hidup yang tidak memiliki kebaikan dan harus dilawan. Tetapi di balik itu sebenarnya ada sejarah yang telah terlupakan. Zombie adalah nama salah seorang pahlawan Islam di Brazil. Pada tahun 1643 ia mendakwahkan Agama Islam di penjuru Brazil sehingga jumlah muslim semakin banyak. Bagian akhir ini yang harus dipahami oleh kaum muslim khususnya agar memiliki pemahaman yang benar. (tsw/adm)