Sejalan dengan visi kampus IAIN Tulungagung sebagai kampus dakwah dan peradaban, Jurusan Tadris Kimia FTIK IAIN Tulungagung terus berupaya untuk mengembangkan dirinya. Jurusan ini mencantumkan salah satu profil lulusannya dapat menjadi tim auditor halal. Oleh karena itu, nantinya akan disajikan beberapa matakuliah bidang kajian halal. Pada tanggal 25/08/2018, ketua jurusan Tadris Kimia, Dra. Hj. Umy Zahroh, M.Kes., Ph.D. dan dosen Tadris Kimia, Tutik Sri Wahyuni, M.Pd. berkesempatan mengikuti Workshop Rapid Detection of Halal Food yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknobiologi, Universitas Surabaya.
Acara workshop tersebut diikuti oleh dosen-dosen khususnya dari jurusan Kimia dan Biologi dari berbagai universitas. Hadir pula dosen dari UIN Syah Kuala Nangroe Aceh Darussalam dan kami sempat berkenalan dengan beliau. Pada kesempatan tersebut, Ibu Tutik Sri Wahyuni, M.Pd. mengungkapkan kebahagiaan yang tak terduga karena bisa berada dalam satu acara dengan Ibu Dr. Evi Susanti, M.Si, dosen Biokimia yang dulu pernah mengajar beliau saat masih kuliah. Kali ini hadir di acara yang sama sebagai peserta workshop. Setelah acara dibuka oleh MC, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dan praktik : Ekstraksi DNA genomik dari sampel makanan oleh Ruth Chrisnasari, STP., MP.
Gambar 1. Ketua Jurusan Tadris Kimia (tengah) Bersama dengan Dosen Tadris Kimia FTIK IAIN Tulungagung
Beberapa sampel yang digunakan diantaranya adalah daging sapi, daging babi, daging ayam, sosis sapi, sosis ayam, dan sosis babi yang telah diberi label rahasia. Para peserta harus melakukan ekstraksi DNA dari sampel makanan tersebut. Petunjuk kerja telah disediakan oleh panitia, berikut alat dan bahannya. Peserta dituntut untuk terampil menggunakan alat-alat lab untuk analisis, seperti menggunakan micropippet, PCR, sentrifuge, mini sentrigfuge, fortex, dan sebagainya . “Kita harus hati-hati dan teliti saat bekerja. Saya sangat senang dan tertarik belajar hari ini. Saya jadi ingat kegiatan praktikum waktu kuliah dulu. Tapi ini sangat berbeda dan merupakan hal baru.”, kesan yang dikatakan oleh ketua jurusan Tadris Kimia FTIK IAIN Tulungagung. Acara selanjutnya yakni pemaparan materi dan praktik : Aplikasi Real-Time PCR Technique untuk menguji kehalalan Dr. Dra. Mariana Wahjudi, M.Si. Pada dasarnya, semakin kompleks proses pengolahan suatu bahan makanan akan mengakibatkan DNA yang terdenaturasi semakin banyak. DNA yang terdapat dalam bahan makanan harus direplikasi terlebih dahulu menggunakan PCR agar dapat dianalisis lebih lanjut. “Adanya kegiatan praktik di sini merupakan bagian yang paling menarik, karena kita tidak hanya mempelajari kajian teori bagaimana makanan tergolong halal atau haram, namun ternyata juga dapat dibuktikan secara ilmiah”, tambah Ibu Tutik.
Gambar 2. Kegiatan Praktikum Uji Halal Sampel Makanan
Acara masih berlanjut dengan pemaparan materi : Aplikasi LAMP untuk menguji kehalalan oleh Dr.rer.nat. Sulistyo Emantoko D.P., M.Si. Sampai setelah ishoma, peserta masih semangat mengikuti acara. Dalam acara tersebut, peserta terlibat aktif baik pada saat praktik maupun pada saat sesi tanya jawab dengan pemateri. Acara berikutnya pemaparan materi : Menguji kehalalan menggunakan metode LCMSMS atau LCQtoF yang terbaru Mr. Venkatesha Gaddemane. Kembali lagi Bapak Sulistyo menyampaikan materi terakhir, kemudian diikuti dengan praktik uji kehalalan dengan cara cepat (Rapid Test for Halal Detection). Pada tahap akhir, peserta menguji sampel yang telah diberi perlakuan tertentu untuk dilihat di bawah sinar UV. Fluorosens akan tampak berbeda, antara sampel makanan daging sapi berwarna hijau, sedangkan daging babi berwarna jingga. Dari sini, Ibu Umy Zahroh dan Ibu Tutik Sri Wahyuni kemudian dapat menyimpulkan ternyata sampel yang diuji oleh kelompok beliau adalah daging sapi dan daging babi.
Gambar 3. Foto Bersama Penutupan Workshop Rapid Detection of Halal Food
Tepat pada pukul 15.30 WIB, acara telah usai dan diakhiri dengan pembagian Door prize dan foto bersama. Semoga ke depan, jurusan Tadris Kimia FTIK IAIN Tulungagung dapat segera merealisasikan keberadaan laboratorium kimia yang lengkap dengan sarana analisis halal produk, selain sebagai pusat belajar mahasiswa juga dapat digunakan sebagai bagian dari layanan kepada masyarakat untuk menguji produk makanan dan minuman yang halal.(tsw/adm2)