Jurusan Tadris Kimia FTIK IAIN Tulungagung menjalin kerja sama dalam bidang pendidikan dengan jurusan Tadris Kimia UIN Antasari Banjarmasin yang diwujidkan dalam kegiatan Avicenna Sharing And Discussion. Diskusi yang bertema “Covid-19, Higher Education, and Students’ Soft Skills” ini melibatkan kolaborasi narasumber Ibu Tutik Sri Wahyuni, M.Pd., dosen Tadris Kimia IAIN Tulungagung sebagai pemateri pertama dan Ibu Ratna Kartika Irawati, M.Pd., dosen Tadris Kimia UIN Antasari Banjarmasin sebagai pemateri kedua. Avicenna merupakan forum diskusi jurusan Tadris Kimia UIN Antasari yang dilaksanakan secara berkala. Kali ini kegiatan diselenggarakan secara online via google meet pada tanggal 24 Juli 2020.
Pemateri pertama menyampaikan materi “Peningkatan Hasil Belajar melalui Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid-19”. Dalam penjelasnnya, beliau menyampaikan pembelajaran online di masa pandemi Covid-19 ini merupakan suatu keniscayaan yang harus kita hadapi. Dalam pembelajaran online, hal yang perlu diperhatikan adalah learning pyramid, kita harus mengkombinasikan platform pembelajaran atau Learning Management System (LMS). Potensi Positif Online Learning, setiap orang dapat memberikan kontribusi § Pembelajaran dikendalikan oleh siswa (learner) § Proses berbasis (dapat terjadi kapan saja, di mana saja) § Hasil interaksi pembelajaran tercatat oleh sistem dengan baik, dan § Materi pembelajaran yang dipelajari lebih bervariasi. Sedangkan, Kekurangan Online learning, yaitu§ Komunikasi lebih terjadi hanya sebatas komunikasi tulis § Kurang bersosialisasi dengan lingkungan, § permasalahan kuota internet dan sinyal, § berkurangnya waktu belajar karena situs-situs yang menarik perhatian (game, chatting, dan sebagainya) sehingga dapat menyebabkan seseorang malas membaca. Kesuksesan pembelajaran online membutuhkan sinergi antara pendidik dan peserta didik serta persyaratan ICT literacy, independency, creativity and critical thinking.
Pemateri kedua, Ibu Ratna Kartika Irawati, M.Pd. dari Tadris Kimia UIN Antasari Banjarmasin menjelaskan materi yang bertema “Covid-19: Apakah Mempengaruhi Soft Skill Mahasiswa?” 4C Soft Skills terdiri dari Critical Thinking, Creativity, Collaboration, dan Communication. Berpikir kritis adalah hal tentang keterampilan memecahkan masalah. Kreativitas adalah hal tentang keterampilan mencoba pendekatan baru untuk berinovasi maupun penemuan baru. Kolaborasi berkaitan dengan bagaimana seseorang bekerja sama dengan orang lain, sedangkan komunikasi adalah keterampilan untuk menyampaikan berbagai gagasan.
Acara ini disambut baik oleh para peserta webinar yang ditunjukkan dengan keaktifan peserta pada sesi diskusi. Semoga kerja sama awal yang baik ini dapat berlanjut untuk pelaksanaan tri dharma kedua PT tersebut di masa mendatang.