Dalam rangka peringatan hari santri nasional (22/10/2020), IAIN Tulungagung menyelenggarakan Pekan Pengembangan Bakat dan Kreativitas Mahasiswa dengan berbagai cabang lomba. Ada cabang pidato bahasa daerah, Syariah Business Plan, Musabaqoh Menulis Kandungan Al-Qur’an, Musabaqoh Qiroatil Kitab, dan Lomba Lypsinc Pengajian Tokoh Moderasi Islam.
Ziyana Mumtazah, seorang Mahasiswa semester satu jurusan Tadris Kimia FTIK IAIN Tulungagung berhasil menyabet dua juara sekaligus. Dia berhasil menyabet juara ke-dua cabang lomba pidato bahasa daerah dan juara ke-tiga cabang lomba Syariah Business Plan. Untuk lomba Pidato Bahasa Daerah Ziyana memakai judul Mbangun Akhlak Santri kang Qurani (Membangun Akhlak Santri yang Qurani) sedangkan untuk Syariah Business Plan mengambil tema tentang kopi. Yang berjudul FIDIA, atau kependekan dari Coffea Memordica Charantia. Bahasa latin dari Kopi Pare.
Ketika ditanya bagaimana pengalaman dan perjuangannya dalam kompetisi tersebut, Ziyana bercerita bahwa sejak menginjak masa SD sudah menyukai kompetisi di bidang public speaking dan tulis menulis. Jadi sedikit tidak sulit untuk mempersiapkan lomba PBKM tersebut. Karena sebelumnya sudah berpengalaman di bidang pidato dan Bisnis Plan. Prinsipnya adalah adalah menyeimbangkan antara Organisasi dan Akademisi. Di bidang akademisi hendaknya tidak hanya memperhatikan nilai saja, atau hanya fokus pada pembelajaran di kelas saja. Mengisi waktu muda dengan berbagai warna prestasi adalah suatu kebanggaan tersendiri. Dalam hal ini juga dibutuhkan kemampuan untuk memanagement waktu dengan baik, memprioritaskan mana yang harus didahulukan dan yang terpenting adalah semangat. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa dalam kompetisi pasti ada yang menang atau kalah. Ketika merasakan kekalahan, tidak perlu terus-menerus stagnan menyesal hingga tak mengambil kesempatan yang ada di depan. Tidak melakukan perubahan karena menyesal bukanlah pilihan yang baik. Karena kekalahan itu bisa membuat seseorang menjadi lebih kuat dan kompeten karena sudah jatuh berkali-kali.
Oleh Karenanya, untuk menjadi seorang pemenang jangan berharap bisa dilalui dengan jalan instan. Perlu komitmen diri yang baik, semangat berprestasi, dan tidak putus asa saat menerima apapun hasilnya.