Jurusan Tadris Kimia Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Tulungagung gelar webinar nasional dengan tema Penelitian dan Pengembangan Bahan Ajar Kimia pada Pembelajaran Daring (07/11/2020). Webinar ini menarik antusiasme para civitas akademika baik kalangan guru, dosen maupun mahasiswa untuk mengikuti acara ini. Hal ini terbukti dari banyaknya peserta yang mendaftarkan diri yang mencapai lebih dari 400 peserta.
Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB secara virtual via zoom meeting dan juga dapat disaksikan secara live di youtube. Setelah penyampaian sambutan oleh Dekan FTIK, Dr. Binti Maunah, M.Pd.I. acara dilanjutkan ke materi inti yang dipandu oleh moderator, Bapak Ali Amirul Mu’minin, M.Pd. yang merupakan salah satu dosen Tadris Kimia IAIN Tulungagung.
Pemateri yang dihadirkan memiliki pengalaman luar biasa dalam tema yang diangkat. Beliau adalah Prof. Sri Rahayu, M.Ed., Ph.D. dari Universitas Negeri Malang. Beliau saat ini juga menjabat sebagai Kaprodi S2/S3 Pendidikan Kimia Pascasarjana UM. Dalam paparan materinya, beliau menjelaskan tentang Tren Topik Penelitian Pendidikan Kimia Berbasis Literasi Sains di Era New Normal. Beliau juga memotivasi agar hasil penelitian hendaknya dipublikasikan. Seberapa spekatakular hasil penelitian, tetapi jika tidak dipublikasikan, maka tidaklah sempurna. Selanjutnya, satu hal penting dalam pendidikan sains yang menjadi tujuan utama, yaitu terbentuknya masyarakat berliterasi sains. Hal ini juga sejalan dengan sejarah peningkatan kualitas sumber daya manusia. “Ada beberapa aspek dalam literasi di bidang kimia, diantaranya adalah general scientific ideas, characteristics of chemistry, chemistry in context, high-order learning skills, dan affective aspects.” jelas Prof Sri rahayu, Ph.D.
Pemateri kedua juga memiliki pengalaman luar biasa dan memaparkan materi tentang Pengembangan Bahan Ajar Kimia di Era New Normal. Beliau adalah Ibu Dr. Ida Farida, M.Pd. yang juga menjabat sebagai Kaprodi Pendidikan Kimia UIN Sunan Gunung Djati, Bandung. Beliau mengawali penjelasan materinya tentang tantangan pembelajaran kimia di era new normal. Selanjutnya, beliau memaparkan tentang pilihan bahan ajar yang dapat digunakan antara lain, bahan ajar cetak (printed), bahan ajar audio, bahan ajar audio-visual, dan bahan ajar interaktif. Tentunya sebelum dilakukan pengembangan bahan ajar, harus dilakukan analisis kebutuhan, analisis kurikulum-materi, analisis capaian pembelajaran/ kompetensi dasar, analisis indikator pembelajaran, dan sebagainya. “Oleh karena itu,pendidik dituntut untuk kreatif dalam mengembangkan bahan ajar dan memahami dengan baik langkah-langkah penyusunan bahan ajar yang baik”, pesan Ibu Dr. Ida Farida, M.Pd. saat mengakhiri presentasinya.
Usai penyampaian materi , acara dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab. Beberapa pertanyaan kritis diajukan oleh peserta webinar dan kemudian dijawab oleh kedua narasumber. Acara diakhiri dengan doa dan penutup serta penyerahan sertifikat kepada kedua narasumber yang disampaikan oleh Ketua Jurusan Tadris Kimia, Ibu Dr. Hj. Umy Zahroh, M.Kes., Ph.D.