Salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian kepada Masyarakat atau yang familiar disebut dengan istilah ABDIMAS. Pada tahun 2021 ini, salah satu tema yang diangkat sebagai tema ABDIMAS di Jurusan Tadris Kimia Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung adalah “Edukasi Pentingnya Menjaga Kesehatan dan Pembuatan Wedang Empon-Empon Sebagai Minuman Kesehatan”. “Pemilihan tema ini karena relevansinya dengan kondisi yang terjadi saat ini di tengah masyarakat, di mana masyarakat telah aktif dalam kegiatan sehari-hari di masa new normal ini meskipun masih dikatakan bahwa masa pandemi belum berakhir”, tutur Ibu Tutik Sri Wahyuni, M.Pd selaku ketua pelaksana.
Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Sumbergayam Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek pada Hari Sabtu, tanggal 27 November 2021. Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB. Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan dosen dan mahasiswa jurusan Tadris Kimia UIN SATU Tulungagung. Mahasiswa turut menjadi panitia dalam kegiatan ini, diantaranya adalah M. Hafidz Asfihani, Aini Lailatul Mahfudoh, dan Farida Rike Febriyanti. ABDIMAS ini dihadiri oleh masyarakat desa Sumbergayam yang terdiri dari Bidan, Kader posyandu, perangkat desa, ibu-ibu, pemudi karang taruna, dan kader asmantoga.
Setelah pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan dari Sekretaris Desa mewakili Kepala Desa Sumbergayam, acara dilanjutkan dengan penjelasan materi dan talk show yang dipandu oleh Bapak Ali Amirul Mu’minin, M.Pd. Sebagai pemateri pertama, yaitu Ibu Rike Dwi Anggraini, S. KM yang memaparkan tentang upaya menjaga kesehatan masyarakat.
Kesehatan tubuh baik fisik maupun rohani penting mendapatkan perhatian yang baik. Apalagi saat ini juga tengah memasuki pergantian musim, memasuki musim penghujan, juga harus waspada dengan daya tahan tubuh agar tetap sehat. Tak sedikit pula kondisi pandemi ini juga mempengaruhi kesehatan jiwa seseorang. Bahkan dapat menimbulkan tekanan jiwa sehingga perlu kiat-kiat menjaga kesehatan mental dan imun di masa pandemi, antara lain dapat melakukan olahraga teratur, memiliki orang yang dapat dipercaya untuk berbagi cerita, jangan mengeluh dan tetap bersyukur, komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekitar, meluangkan waktu istirahat, menjaga pola makan yang baik, serta melengkapi asupan dan gizi dengan mengonsumsi vitamin.
Materi yang kedua disampaikan oleh Ibu Windarwati, AMd. Keb., S.ST yang menjelaskan tentang Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga jenis-jenis empon-empon yang dapat dimanfaatkan sebagai minuman kesehatan. Sebagai warisan budaya, terbukti secara empirik, dan memiliki keunggulan komparatif, TOGA dimanfaatkan secara luas di masyarakat, salah satunya sebagai minuman kesehatan yang penekanannya lebih kepada upaya untuk mencegah daripada mengobati. Bahan-bahan yang dapat dimanfaatkan antara lain seperti kunyit, jahe, kencur, temulawak, sereh, dan lain-lain. Selain itu, pemateri juga memberikan petunjuk umum cara meramu jamu yang baik dan benar.
Setelah pemaparan materi, moderator membuka sesi tanya jawab. Peserta menyimak materi dengan antusias hingga acara usai pada pukul 11.45 WIB.