Di tengah pandemi, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan demi memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Hal itu sangat membatasi ruang gerak untuk menjalankan kegiatan apapun.Namun, ternyata kondisi pandemi ini tidak melunturkan semangat mahasiswa Tadris Kimia untuk meraih prestasi. Justru dengan adanya pandemi mahasiswa semakin tertantang untuk mengasah diri dan terus berkarya. Jiwa – jiwa yang haus akan kompetisi ini mampu mengharumkan nama jurusan Tadris Kimia UIN SATU Tulungagung di kancah nasional dan internasional
Sejak memasuki bangku perkuliahan di tahun 2020, pada masa pandemi Covid -19, mahasiswi bernama Ima Nurhayati terus – menerus mencari event lomba maupun kursus baik tingkat naisonal mapun internasional. Selain mencari informasi, ia juga terus mengasah kemampuan dan hobi yang digelutinya yakni dibidang kebumian dan kimia.
Di tahun 2021 ini, mahasiswi tersebut telah menorehkan beberapa prestasi yakni 1) Dibidang kebumian ia berhasil meraih Medali Perunggu di Olimpiade Sains Indonesia ( OSI) yang diselenggarakan oleh Pusat Olimpiade Sains Nasional (POSI) yang dilaksanakan pada tanggal 29 – 30 Mei 2021 secara virtual. 2) Dibidang kimia ia berhasil meraih Honorable Mention di ajang lomba Islamic National Competition (INC) yang diselenggarakan oleh Makarim Institut yang dilaksanakan pada 24 – 25 Juli 2021 secara virtual. 3) Dibidang kimia forensik ia juga berhasil menjadi peserta dan penerima transkip nilai di acara International Virtual Course on Forensic Science (IVCFS) yang diselenggarakan oleh Departemen Kimia Institut Teknologi Bandung, Indonesia dan Universitas Malaya, Malaysia, yang dilaksanakan pada tanggal 26 Juli – 06 Agustus 2021 secara virtual.
“OSI dan INC merupakan pengalaman yang berharga bagi saya. Melalui OSI dan INC ini saya belajar banyak hal yakni tentang pentingnya ridho kedua orang tua, ridho bu nyai, kerja keras, serta keikhlasan dalam mengikuti kompetisi tersebut. Sedangkan pada acara International Virtual Course on Forensic Science (IVCFS) saya belajar banyak hal mulai dari kedisiplinan, berani berbicara dan berargumen dengan menggunakan bahasa inggris di depan forum, memperkuat karakter kolaborasi secara teamwork , beradaptasi dengan sistem pembelajaran yang telah ditentukan, yang sangat jauh berbeda dengan kebiasaan yang selama ini saya jalani,” tutur ima.
Sebuah pengalaman yang berharga dan semoga dapat memotivasi mahasiswa tadris kimia untuk berus berkarya, berpola piker maju dan berprestasi.