Tuntutan era globalisasi kian pesat, termasuk mempersiapkan calon generasi muda yang berkompeten dan berdaya saing. Menyikapi hal tersebut, Rektor UIN SATU Tulungagung melakukan upaya untuk up-grading dosen-dosen muda melalui Focus Group Discussion yang bertema Penguatan Kompetensi Dosen Muda.
Acara ini dilaksanakan selama tiga hari pada tanggal 6-8 Desember 2021 di hotel Narita Tulungagung diikuti lebih dari 75 orang dosen muda UIN SATU Tulungagung. Setelah Opening Ceremony, dan acara secara resmi dibuka oleh Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof. Dr. H. Maftukhin, M.Ag, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi dan diskusi tentang Wawasan Kurikulum Perguruan Tinggi dan Taksonomi Tujuan Pembelajaran dalam Penyusunan Capaian Pembelajaran oleh Dr. Ibrohim, M.Si dari Universitas Negeri Malang.
Bagaimana menjadi dosen yang inovatif dalam pembelajaran? Pertanyaan ini mendapatkan pencerahan pada hari kedua melalui paparan materi oleh Dr. Henry Praherdiono, M.Si dari UM. Beliau menyampaikan materi dengan menyenangkan dan sesekali diselingi dengan canda, sehingga peserta juga tetap semangat. Topik yang disampaikan pada sesi pertama yaitu Strategi dan Model Pembelajaran Inovatif, sedangkan topik pada sesi kedua Pengembangan Media dan Sumber Belajar untuk Pembelajaran Online. Beliau juga mengenalkan beberapa fitur inovasi pembelajaran online yang free access seperti Resoomer, Edu Box, Flowchart maker & online diagram, dan sebagainya.
Berikutnya, materi yang sangat menarik juga disampaikan oleh Dr. Munzil Arif, M.Pd dari UM. Beliau menyampaikan materi tentang Pengembangan Rancangan Pembelajaran Berbasis Kasus “Case Method” dan Proyek serta Asesmen Pembelajaran. Topik ini juga sangat cocok dengan fenomena saat ini yang mana ruang belajar semakin terbuka dan bagaimana mahasiswa menyiapkan diri di masa depan? Beliau mendorong dosen-dosen muda semakin kreatif, mengenali dan memahami kasus kontekstual untuk disajikan kepada mahasiswa agar mengajukan penyelesaian masalah melalui berpikir kritis dan menjadi pembelajar aktif.
Di akhir sesi, setiap kelompok peserta juga diminta menyajikan masalah untuk dirancang dalam pembelajaran berbasis Case Method. Pada sesi ini, tim dosen dari Tadris Kimia juga mepresentasikan kasus Erupsi Gunung Semeru beserta beberapa fokus masalah dalam rancangan pembelajaran Case Method.
Acara ini sangat bermanfaat. Semoga semakin sukses