Olah Sampah Jadi Berkah

Plastik yang merupakan salah satu bahan yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk bisa terurai. Jika dibakar pun maka akan menimbulkan polusi udara. Menpengolahan plastik terutama bungkus mie, bungkus kopi maupun bungkus permen untuk di jadikan sebuah produk yang bernilai ekonomi. Agar plastik bisa dimanfaatkan kembali maka dibutuhkan upaya daur ulang maupun penggunaan kembali. Salah satu yang dilakukan kelompok KKN mahasiswa jurusan tadris Kimia FTIK IAIN Tulungagung di desa Pulerejo, Widya Wahyu Triana, dkk. adalah dengan membuat kerajinan dari anyaman plastik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga. Selain itu, hal ini juga dapat bertujuan untuk meningkatkan penghasilan dan perekonomian masyarakat khususnya ibu rumah tangga di Desa Pulerejo.
tasKegiatan ini juga memberikan pelatihan secara mendetail dan mengenalkan produk anyaman kepada warga masyarakat Desa Pulerejo. Kegiatan ini diikuti oleh ibu-ibu PKK dan masyarakat pada tanggal 13 Februari 2020 bertempat di Balai Desa Pulerejo. Dalam pelatihan membuat kerajinan ini warga Pulerejo begitu antusias dalam mengikuti pelatihan, terutama ibu-ibu PKK. Mereka selalu bertanya untuk bisa membuat tas yang sudah diperlihatkan. Pelatihan untuk menganyam plastik bekas ini perlu kesabaran yang cukup tinggi untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Sebagai gambaran untuk masyarakat desa pula agar tidak membuang sampah di sungai ataupun membakarnya, maka sampah sampah plastik yang dibuang dapat dimanfaatkan dan menghasilkan uang tambahan. Hal ini juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi penggunaan sampah plastik. Sehingga sampah sebenarnya bukan musibah namun juga bisa diubah menjadi berkah.