Mengukir Prestasi, Mahasiswi Tadris Kimia Raih Predikat Penulis Terbaik dalam Ajang Perlombaan Cipta Puisi Nasional di Jember

lomba puisi 2019Jember, 04 April 2019. Sebuah komunitas Rofsikaha mengadakan sebuah perlombaan Cipta Puisi Nasional yang dilaksanakan secara online mulai tanggal 04 April 2019- 30 April 2019. Ratusan peserta iku berpartisipasi dalam perlombaan ini baik dari pelajar maupun umum di seluruh Indonesia. Sebagai bentuk partisipasi, Devi Aprilia Rahmasari Tadris Kimia 3A turut menjadi peserta dalam event ini. Perlombaan ini diikuti kurang lebih 860 peserta se-Indonesia. Peserta diberi jenjang waktu kurang lebih 26 hari untuk mengirimkan hasil karyanya yang selanjutnya dikirim secara online untuk dilakukan penilaian. Peserta yang lolos diumumkan melalui media sosial secara berurutan sesuai dengan kategori yang telah ditetapkan oleh pelaksana. Mahasiswi yang kerap dipanggil Devi tersebut dinyatakan meraih Predikat Penulis Terbaik dari 860 peserta dengan puisi yang berjudul “RINTIHAN KELABU”. “Sebuah kebanggaan bagi saya bisa ikut berpartisipasi dalam event ini dan tidak menyangka bisa meraih predikat ini”, ujarnya. Adapun puisi yang telah ia ciptakanah ialah:
RINTIHAN KELABU
Karya: Devi Aprilia Rahmasari

Detik rintihan hujan mulai menerpa
Hembusan angin yang halus
Mulai merasuk dalam jiwa
Dingin terasa
Yang seketika muncul dikeheningan malam
Rasa sepi dalam ramai
Ketika hati mulai membeku
Bersama rasa yang kaku
Bahagia terasa saat hujan datang
Tapi tak dihiraukan kalau raut kemurungan juga datang menghampiri
Tetes demi tetes air mengalir
Mengikuti arus alirannya
Apakah semua ini kan terus berjalan
Seiring rintihan hujan turun
Aku tak berharab lebih saat hujan datang
Hanya lontaran doa yang kupinta
Yang terbaik untukku dan semua yang ku sayang
Dan saat luka mengalir jauh seiring hujan turun
Karna rasa tak kan seperti senja yang datang lalu pergi begitu cepat

Hasil karyanya tersebut dibukukan dalam sebuah buku yang berjudul “Eunoia di Bulan April untuk Malam”. Dalam buku ini memuat hasil karya peserta yang terpilih dari ratusan peserta yang daftar. Buku ini bertemakan tentang kedamaian malam yang menggambarkan suasana hati banyak orang yang biasa dirasakan pada malam hari. Dengan adanya perlombaan ini diharapkan semua orang bisa menjadikan bait-bait puisi ini sebuah karya yang imajinatif. Berasal dari sebuah rasa yang terjalin menjadi sebuah frasa yang terbaik.