OKSIDASI 3 “Kemampuan Artificial Intelligence (AI) Bestie or Enemy?”

Pada hari Selasa, tanggal 27 Juli 2023, Himpunan Mahasiswa Program Studi Tadris Kimia telah mengadakan OKSIDASI III dengan tema “Kemampuan Artificial Intelligence (AI) Bestie or Enemy”. Oksodasi III atau Obrolan Kimia Santai Beredukasi ke-III ini menjadi suatu acara obrolan dengan pemateri yang berasal dari pihak eksternal, yaitu Ibu Ratna Kartika Irawati, M.Pd. Beliau merupakan salah satu dosen Tadris Kimia Universitas Islam Negeri Antasari, Banjarmasin. Seperti Oksidasi sebelumnya, oksidasi III ini juga diselenggarakan secara virtual melalui zoom meeting dan diikuti oleh seluruh dosen dan mahasiswa Program Studi Tadris Kimia.

Acara ini dimulai dengan pembukaan oleh MC acara pada pukul 15.30 WIB yang kemudian dilanjut dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan – sambutan dari Ketua umum Himpunan Mahasiswa Program Studi Tadris Kimia 2023, Ainun Amalia, dan dilanjutkan dengan sambutan dari Ibu Tutik Sri Wahyuni, M.Pd., selaku Koordinator Program Studi Tadris Kimia. Setelah sambutan – sambutan, pembukaan ditutup dengan pembacaan doa oleh saudara Mohamad Fahrul Rizki.

Acara salanjutnya yaitu acara inti yang dipandu oleh Dewi Masithoh selaku moderator dari pemateri Oksidasi III ini. Kemudian, moderator mempersilahkan pemateri untuk memaparkan materinya. Pada kesempatan kali, pemateri menjelaskan bahwa Artificial Intelligence (AI) atau kecedasan buatan merupakan suatu istilah dibidang ilmu komputer sebagai bentuk kecerdasan manusia, di mana mampu menirukan fungsi kognitif manusia untuk memecahkan sebuah masalah. Selain itu, beliau juga menjelaskan mengenai penciptan, prinsip penerapan, dan manfaat dari AI di berbagai bidang, maupun perkembangan AI dalam bidang digital creator yang semakin banyak software atau aplikasi yang muncul untuk membantu seseorang dalam mengembangkan kemampuan pengeditan atau pendesaian menjadi lebih menarik dan kreatif serta banyaknya berbagai software yang dapat digunakan untum membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas serta meningkatkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa, seperti scribe, bing chat, solframAlpha, grammarly, quillbot, chatGPT, duolingo, dan wizdom AI. Meskipun keberadaan AI ini membawa dampak yang positif, namun melalui pemaparan materi dari Ibu Ratna, juga dapat diketahui bahwa AI mampu memberikan dampak negatif bagi manusia, terutama munculnya rasa candu atau rasa ketergantungan manusia terhadap AI sehingga dapat mengancam kreatifitas manusia dan interaksi manusia yang menjadi terbatas.

Oleh karena itu, melalui pemaparan materi tersebut yang kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dapat diketahui bahwa Artificial Intelligence (AI) dapat menjadi sahabat yang mampu membantu manusia dalam mengatasi permasalahan, namun juga dapat menjadi musuh bagi kemampuan kreativitas dan interaksi sosial manusia jika tidak dimanfaatkan dengan benar dan tepat. Hal ini dikarenakan, AI merupakan suatu alat yang hanya dapat membantu pekerjaan manusia, namun tidak dapat memunculkan ide kreatif melalui proses berpikir layaknya manusia. Dengan demikian, meskipun di zaman sekarang pekerjaan manusia banyak yang dipermudah dengan adanya perkembangan AI seperti munculnya robot sebagai pengganti pekerjaan manusia, namun dengan adanya AI manusia juga dapat lebih leluasa dalam memanfaatkan software AI untuk menghasilkan karya yang lebih kreatif. Demikian acara ini berlangsung sampai pukul 17.00 WIB. Semoga dengan adanya acara ini dapat menambah wawasan mahasiswa sehingga mampu memanfaatkan perkembangan teknologi khususnya Artificial Intelligence (AI) dengan benar dan bijak.