Mahasiswa Tadris Kimia Sabet Juara 2 Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK) di PP. Ma’hadul ‘Ilmi Wal ‘Amal

Hesty-min
Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional tahun 2019 yang diperingati pada tanggal 22 Oktober, PCNU kabupaten Tulungagung menyelenggarakan rangkaian perlombaan yakni Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK) atau yang lebih dikenal dengan Perlombaan Seni Baca Kitab di PP. Ma’hadul ‘Ilmi Wal ‘Amal Tulungagung. Sebagai bentuk partisipasi, Hestiana Roazah Mahasiswa Tadris Kimia 3B turut menjadi peserta dalam event yang diadakan pada tanggal 20 Oktober 2019 tersebut.
Perlombaan ini diikuti oleh kurang lebih 80 peserta kategori fiqih dewasa putra dan putri dari berbagai delegasi instansi se-Kabupaten Tulungagung. Peserta memilih undian maqro’(konten materi kitab kuning yang akan dibaca) kemudian dihadapkan pada tiga juri profesional sekaligus. Di atas podium yang disediakan, Peserta harus membaca kitab Fathul Qorib kosongan beserta penjelasan murodnya kemudian menerima beberapa pertanyaan dari dewan juri. Mahasiswa yang kerap disapa “hesti” tersebut mengaku mendapatkan nomor dada 32 dengan maqro sholat istisqo’(sholat meminta hujan). “Hal yang paling terkesan adalah ketika saya berdebat tarkib dengan juri dan menjawab pertanyaan mengenai ‘illatnya isim ghoiru munshorif ” ujarnya. Dari usaha keras yang telah dikerahkan, hesti dinyatakan meraih juara 2 MQK kategori fiqih dewasa putri.
Ia mengungkapkan bahwa Pembahasan yang ada dalam fiqih terutama pada kitab fathul qorib sangatlah ilmiah. Banyak substansi yang perlu diadakan penelitian dalam konteks ilmu kimia. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara ilmu kimia dengan ilmu fiqih yang mana apabila kedua ilmu tersebut dikolaborasikan akan menciptakan sebuah peradaban.