Kiat Sukses Menjadi Dosen dalam Pembelajaran Daring

Kondisi pandemi covid-19 berpengaruh terhadap beberapa bidang kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Pembelajaran yang semula dilakukan secara tatap muka atau offline, kini menjadi berbeda karena dilakukan secara online yang juga disebut dengan pembelajaran dalam jaringan (daring). Dengan kondisi seperti ini, maka pendidik juga dituntut untuk menguasai informasi dan teknologi. Demikian pula peserta didik juga diharapkan mampu meningkatkan literasi teknologinya.

Agar pembelajaran daring itu terlaksana dengan sukses, maka ada kiat-kiat yang harus diperhatikan. Dalam rangka membekali para dosen di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Tulungagung, dipandang penting untuk melaksanakan webinar dengan tema Kiat Sukses mejadi Dosen dalam Pembelajaran Daring (26-27/08/2020). Mengundang pemateri yang kompeten dari Universitas Gadjah Mada, Bapak Dr. Hatma Suryatmojo, S.Hut., M.Si. sebagai pemateri utama dalam webinar tersebut.

Acara webinar dapat diikuti oleh dosen-dosen pada zoom fakultas yang diawali dengan Opening Speech dari Rektor IAIN Tulungagung, kemudian sambutan Dekan FTIK, Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I. Dalam sambutannya, dekan mengharapkan bahwa pelaksanaan pembelajaran daring tetap menjadi pembelajaran yang bermakna sehingga mahasiswa juga tetap termotivasi dalam belajar. Tentu hal ini harus diupayakan dengan peningkatan kompetensi dosen dalam memfasilitasi pembelajaran daring dengan menggunakan beberapa platform.

webinar ftikSelanjutnya, dalam paparan materinya, Bapak Hatma menjelaskan tentang tantangan abad 21 yang menuntut manusia untuk menyiapkan dirinya dalam berbagai perubahan, seperti adanya perubahan kondisi demografi, kemajuan teknologi, persaingan sumber daya dan sebagainya. Selain itu, ada beberapa kompetensi yang harus dikuasai antara lain, Complex Problem Solving, Critical Thinking, Creativity, People Management, Coordinating with Others, Emotional Intelligence, Judgment and Decision Making, Service Orientation, Negotiation, dan Cognitive Flexibility.

Lebih lanjut beliau memaparkan karakteristik peserta didik (mahasiswa) saat ini yang merupakan Generasi Millenial & Generasi Z yaitu cenderung cuek, tergantung terhadap gadget sangat tinggi, memiliki keinginan serba instan dan cepat diperoleh, santai, manajemen waktu kurang, dan menyukai konten visual dan interaktif. Oleh karena itu, pendekatan pembelajaran yang efektif harus memperhatikan karakteristik lebih individual, fleksibel dan informal, lebih banyak mendengar mereka, memfasilitasi kreativitas, lebih banyak memotivasi, menginspirasi, dan mendorong serta memberikan contoh-contoh yang baik. Inilah PR bagi dosen sebagai pendidik untuk tetap meningkatkan kompetensi dirinya sehingga menjadi pendidik yang professional.