Bimbingan Play Store Chemistry Berbasis Android sebagai Media Belajar

Perangkat android sangat dekat dengan kehidupan kita. Selain sebagai fungsi komunikasi, perangkat android juga sangat berpotensi dikembangkan menjadi media pembelajaran interaktif yang bermanfaat bagi peserta didik. Sehubungan dengan hal tersebut, pada tanggal 21/06/2022, Prodi Tadris Kimia Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung melaksanakan kegiatan Bimbingan Pembuatan Playstore Chemistry sebagai Media Belajar. Pembukaan kegiatan secara resmi disampaikan oleh Dekan, Prof. Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I. memberikan apresiasi kepada Prodi Tadris Kimia atas diselenggarakannya kegiatan ini, bimbingan pembuatan play store kimia di android akan sangat bermanfaat karena diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pendidik (dosen) maupun mahasiswa sebagai calon pendidik dalam penguasaan teknologi, up to date terhadap perkembangan zaman sehingga menjadi pendidik yang inovatif. IMG-20220621-WA0023

Acara berikutnya, sesi utama penyampaian materi oleh narasumber. Narasumber I, Bapak Dr. Munzil, M.Si. dari Universitas Negeri Malang dipandu oleh moderator Ibu Hilya Ulinnaja, M.Pd. Beliau menyampaikan bahwa Pandemi covid-19 telah membawa perubahan besar bagi seluruh lapisan masyarakat di berbagai aspek, termasuk di dalamnya, aspek Pendidikan. Melalui teknologi sumber pengajaran bisa begitu luas dan tak terbatas. Sumber belajar tidak hanya dari buku, siswa begitupun mahasiswa bisa mengakses pembelajaran kapanpun dan dimanapun. Oleh karena itu, media pembelajaran juga perlu dikembangkan dengan menggunakan kemajuan teknologi, salah satunya berbasis android. Mental positif siswa dan mahasiswa yang dibentuk dari pembelajaran online selama pandemic covid-19 ini adalah mental untuk belajar sendiri, mampu mencari sumber belajar sendiri secara mandiri. Sehingga pembuatan media sangat penting untuk menunjang pembelajaran secara mandiri.

IMG-20220621-WA0012Membuat media harus dipertimbangkan agar bisa humanis, yakni mampu menghadirkan fisik, serta mengembangkan kemampuan kognitif dan sosial. Media tidak serta merta dibuat tanpa pertimbangan, media harus bisa menjadikan peserta didik untuk berpikir. Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa mengembangkan media pembelajaran itu sebenarnya tidak sulit, yang sulit adalah menyiapkan kontennya. Setelah konten materi dibuat, kemudian dijadikan sebagai media pembelajaran digital dengan menggunaka beberapa aplikasi seperti seperti articulate storyline, aplikasi berbasis HTML5, canva, powtoon, dan Web APK. Materi dapat dikases pada link berikut https://bit.um.ac.id/uinsatu. Setelah pemaparan materi, dilanjutkan dengan tanya jawab dan praktik.

Materi kedua disampaikan oleh narasumber II, Bapak Itok Dwi Budiarto, M.Pd. yang merupakan guru kimia berprestasi nasional dari SMAN 2 Kediri dan dipandu oleh Ibu Chintia Rhamandica, M.Pd. sebagai moderator. IMG-20220621-WA0032Beliau menjelaskan tentang salah satu platform media pembelajaran digital yang bernama edpuzzle. Edpuzzle merupakan media pembelajaran berbasis video interaktif yang memungkinkan pendidik untuk memodifikasi video pembelajaran untuk peserta didik. Penggunaan Edpuzzle sendiri sudah banyak diterapkan di sekolah-sekolah saat ini. Dari pengalaman guru-guru yang telah menggunakan platform aplikasi ini mengatakan bahwa suasana belajar menjadi lebih hidup dan metode pembelajaran yang interaktif pun dapat dilaksanakan. Sebagai sarana pembelajaran, aplikasi Edpuzzle juga dilengkapi dengan fitur-fitur menarik yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Beberapa fitur menarik yang ada di edpuzzle adalah: (1) Dapat melihat keaktifan siswa, (2) Memiliki banyak pilihan bidang studi, (3) Dapat digunakan diberbagai perangkat, (4) Terintegrasi dengan google classroom. Setelah pemaparan materi, dilanjutkan dengan tanya jawab dan praktik. Peserta dapat membuka akses di https://edpuzzle.com/. Peserta berhasil membuat akun edpuzzle dan menggunakan fitur-fitur yang ada di edpuzzle.

Acara ini mendapatkan respon positif dari peserta karena acara ini tidak hanya dihadiri oleh dosen dan mahasiswa prodi Tadris Kimia UIN SATU Tulungagung saja, tetapi juga dihadiri oleh Bapak/Ibu Guru Kimia SMA/MA dari Tulungagung.